SEO BLOG & TEMPLATES
eDuniaBola »
Liga Champion
,
Liputan Liga
,
News
»
Ini Dia 5 Alasan Barcelona Menjadi Juara Liga Champion 2014/2015
Ini Dia 5 Alasan Barcelona Menjadi Juara Liga Champion 2014/2015
Keduanya main sama baik, peluang relatif sama, tapi mengapa Barcelona yang juara? Ada lima alasan mengapa tim Spanyol itu yang menjadi raja sepakbola Eropa dengan kemenangan 3-1 di final Liga Champions atas Juventus.
Suarez berubah dari monster penggigit ke pahlawan BarcaKarir Luis Suarez Barcelona dimulai terlambat karena ia menjalani larangan empat bulan setelah menggigit bek Italia Giorgio Chiellini di ajang Piala Dunia.
Barcelona tetap percaya pada sang pemain Uruguay itu sekalipun ia gemar melakukan pelanggaran ringan dan perbuatan yang nyerempet-nyerempet bahaya. Kepercayaan tersebut berbuah manis bukan hanya dengan gol kemenangan timnya tetapi juga serangkaian serangan penting yang memberi tim Catalonia itu gelar treble.
Suarez juga menjaringkan gol pemenang dalam kemenangan 2-1 yang penting atas Real Madrid pada bulan Maret untuk membawa Barca di jalur gelar La Liga dan mencetak gol ganda dalam kemenangan tandang di Manchester City dan Paris Saint-Germain pada rute ke final Liga Champions.
Barca lebih dari sekedar Messi
Pemain Argentina menunjukkan kilatan kehebatannya meskipun gagal untuk menjadi orang pertama yang mencetak gol di tiga final Liga Champions, terutama karena satu tendangan super kuatnya menyebabkan Gianluigi Buffon menangkis bola ke jalur Suarez yang berujung gol kedua yang penting.
Namun, ini adalah kemenangan untuk tim Barca, ditandai oleh 122 gol yang luar biasa yang dicetak oleh Messi, Suarez dan Neymar secara bersama-sama musim ini.
Andres Iniesta dikukuhkan sebagai pemain terbaik laga setelah satu assist hebat untuk gol pembuka Ivan Rakitic di menit-menit awal, bertahan di bawah tekanan hebat di babak kedua.
Sementara itu satu umpan Pedro yang sama sekali tidak egois ke Neymar untuk gol ketiga pada menit akhir memperlihatkan semangat kerjasama tim, sesuatu yang jarang ditunjukkan oleh skuad yang penuh dengan pemain bintang.
Kecemerlangan Buffon tidak cukup
Legenda Italia itu mengenang kembali masa-masa di mana ia menjadi juara dunia sembilan tahun yang lalu dengan menjaga timnya dalam permainan ini secara luar biasa, melakukan penyelamatan dari usaha Dani Alves dan Suarez selagi Barca mengancam untuk mengamuk saat skor sudah 1-0.
Namun, kiper 37 tahun itu mengakhiri laga tanpa medali kemenangan Liga Champions setelah dulu kalah dari AC Milan melalui adu penalti di final tahun 2003. Tindakan heroiknya tidak cukup untuk menjaga para pemain Barcelona merajalela.
Madrid memanggil kembali Morata?
Dibuang oleh klub masa kecilnya Real Madrid pada awal musim ini, Morata telah membuktikan kemampuannya dengan menjadi pemain Spanyol pertama yang mencetak gol di kedua leg semifinal Liga Champions serta final pada tahun yang sama.
Madrid adalah korban dari kehebatannya di semifinal dan gol pertama dalam karirnya melawan Barcelona tidak akan berarti apa-apa guna mencegah Los Blancos mengeksekusi opsi pembelian kembali mereka pada sang pemain 22 tahun itu musim panas mendatang.
Rakitic lebih baik dari Cesc
Penjualan Cesc Fabregas ke Chelsea guna membuka jalan bagi Rakitic Juni lalu dipandang sebagai langkah reaktif setelah Barcelona tidak memperoleh satu pun gelar musim lalu.
Namun, energi dari Rakitic dan hasrat untuk membuat gol telah melengkapi bakat dari Sergio Busquets, Xavi dan Andres Iniesta, dan bahkan lebih baik daripada Cesc Fabregas selama masa tiga tahun yang mengecewakan di Camp Nou.
Top 5 Popular of The Week
-
Gianluigi Buffon - Kiper Juventus Legenda Juventus dan timnas Italia, Gianluigi Buffon yang kini sudah berusia 37 tahun tetap tampil ap...
-
Kali ini kami akan menyajikan Profil Pemain Real Madrid berkebangsaan Jerman yaitu Sami Khedira . Sami Khedira , adalah pemain yang berposi...
-
Alvaro Morata adalah pesepakbola muda bertalenta asal Negeri Matador Spanyol. Saat ini dirinya bermain untuk klub Real Madrid Castilla. Mor...
-
Berdiri Tahun : 1899 Berdiri pada tahun 1899, tepatnya 29 November 1899, Barcelona dibentuk oleh gabungan pemain dari Swiss, Inggris ...
-
Real Madrid dan Bayern Munich tumbang di leg pertama semi-final Liga Champions, tapi masih ada kans untuk lolos ke partai puncak. Juve...
-
MUNICH - Sosok Pelatih Bayern Muenchen Josep 'Pep' Guardiola selalu menarik dibahas. Tak hanya soal prestasinya yang spektakule...
-
Dedi Kusnandar Gelandang Persib Duel seru bakal tersaji di final Liga Champions musim 2014/15. Raksasa Spanyol, Barcelona, akan bertem...
-
Spekulasi masa depan Carlo Ancelotti bersama Real Madrid akhirnya menemui titik terang. Presiden klub, Floretino Perez, akhirnya secar...
-
Gelandang senior Barcelona, Xavi Hernandez, akhirnya memastikan hengkang pada akhir musim nanti. Klub yang menjadi tujuannya adalah p...
-
Bakat dan keja keras setidaknya itulah dua kata yang meluncur dari Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti ketika ditanya tentang anak asu...
No comments: